Rabu, 30 Juli 2008

Isra' Mi'raj

Dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj 27 Rajab 1429 H, saya postingkan secara utuh sedikit hikmah dari perjalanan nan dahsyat dan mencengangkan Nabi Muhammad SAW dalam semalam, dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina) terus naik ke langit pertama, langit kedua, langit ketiga, langit keempat, langit kelima, langit keenam, dan langit ketujuh, dilanjutkan ke Sidratul Muntaha menghadap Allah SWT mendapatkan perintah Sholat 5 waktu.

Selamat menikmati !!!



Oleh Muhammad Rizqon

Ada sepenggal episode menarik berkait dengan perjalanan Rasulullah Saw ketika bermi’raj dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha. Ketika berada di langit pertama, Rasulullah Saw dengan didampingi Jibril, menyaksikan perilaku-perilaku unik dari manusia yang selalu mengundang rasa ingin tahu beliau.

Pemandangan perilaku unik yang dilihat pertama kali oleh beliau adalah orang-orang yang memiliki bibir seperti Unta, dan di mulut mereka terdapat potongan api berbentuk batu yang mereka telan lalu keluar lewat dubur mereka, kemudian ditelan lagi dan begitu seterusnya.

Rasulullah Saw bertanya, “Siapakah mereka?” Dijelaskan bahwa mereka adalah para pendosa yang memakan harta anak yatim.

Setelah pemandangan itu berlalu, beliau melihat orang-orang dengan perut membesar, sementara sekawanan Unta gila menginjak-injak perut mereka. Rasulullah Saw pun bertanya, ”Siapakah mereka?” Ternyata mereka adalah pemakan riba. Mereka biasa meminjamkan uang kepada orang lain, tetapi meminta pinjaman itu dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar.

Setelah itu, Rasulullah Saw melihat orang-orang yang dihadapan mereka ada dua jenis daging, yang satu empuk dan lezat, sedang yang satu lagi kesat dan busuk. Namun orang-orang itu memakan daging yang busuk.

“Siapakah mereka?” kembali Rasulullah Saw bertanya. Dijelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang mentelantarkan isterinya dan mendekati perempuan lain yang tidak halal baginya.

Sepenggal kisah tersebut menyisakan sebuah pelajaran berharga. Pemandangan yang dilihat Rasulullah Saw tersebut adalah kiasan dari perilaku manusia yang selalu ada dalam panggung kehidupan manusia, termasuk dalam panggung kehidupan saat ini.

Tiga tipe manusia yang dijumpai oleh Rasulullah Saw pada saat Mi’raj tersebut, yaitu pemakan harta anak yatim (harta yang bukan haknya), pemakan riba, dan pezina, adalah tipe manusia yang kita saksikan cukup merebak memenuhi panggung kehidupan manusia saat ini. Baik di kalangan elit penguasa dan pejabat publik ataupun kalangan rakyat biasa. Baik di kehidupan siang ataupun kehidupan malam, dan baik di hotel, di pasar, di tempat hiburan, di perkantoran ataupun di hunian mewah.

Allah Swt memperlihatkan pemandangan tersebut kepada Rasulullah Saw, tentu agar menjadi ibrah dan pelajaran berharga bagi manusia, terutama yang menginginkan keselamatan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Sesungguhnya, masa depan mereka sudah jelas yaitu azab yang mengerikan di neraka. Dan sepatutnya kita harus menghindari perilaku-perilaku tersebut.

Ketika pada puncaknya Rasulullah Saw menerima perintah agung, yaitu menunaikan shalat wajib lima waktu, nyata sekali hikmah yang bisa kita petik, yaitu pelaksanaan perintah shalat adalah dalam rangka menghindarkan manusia dari perilaku buruk sebagaimana Allah Swt tunjukkan di langit pertama itu.

***

Memakan harta anak yatim (harta yang diharamkan Allah Swt), sudah menjadi hal yang kasat mata dalam kehidupan manusia saat ini. Padahal Allah Swt telah memproyeksikan kelak mereka akan memakan potongan api berbentuk batu. Potongan api itu akan membakar organ-organ tubuh yang dilaluinya dengan menyisakan sakit yang luar biasa. Meski sakit, potongan api itu kembali dimakannya. Demikian hal ini dilakukan secara berulang sebagai bentuk azab dari Allah Swt.

Memakan riba pun sudah menjadi hal yang realitis dalam kehidupan manusia saat ini. Terlebih jika mengingat bahwa sistem perekonomian dunia masih dikuasai oleh sistem ribawi. Ini adalah bencana besar yang dialami oleh ummat akhir zaman ini, dan semoga kelak sistem perekonomian Islami bisa mendominasi perekonomian dunia yang terbukti rapuh dan cenderung menguntungkan pemilik modal (orang-orang kaya) saja.

Pemakan riba memiliki proyeksi masa depan yang serupa dengan pemakan harta anak yatim, yaitu berada di neraka. Hanya saja, pemakan riba ini akan dibikin buncit perutnya, kemudian diinjak-injak oleh segerombolan Unta gila. Setelah isi perutnya terkuras habis, kembali Allah Swt membuncitkan perutnya dan Unta-unta gila itu makin bernafsu mengeluarkan “harta riba” dari isi perut mereka. Demikian kejadian ini selalu berulang sebagai balasan atas tindakan mereka di dunia.

Perzinahan juga sudah menjadi fenomena kehidupan yang mudah ditemukan di mana saja. Baik di kalangan pelajar, mahasiswa, selebriti, pejabat publik, pekerja kantoran maupun pekerja kasar yang berpenghasilan pas-pasan. Bukan hanya di hotel yang menyediakan layanan “short time”, atau panti pijat yang berkedok membugarkan, atau pojok-pojok hiburan dan pesta dansa, perzinahan juga terjadi di bilik rumah sakit berkedok “melayani pasien”, di bilik hunian pribadi, dan kost-kostan. Bahkan di toilet umum, lift kantor dan bagasi mobil sekalipun hal tersebut dimungkinkan terjadi.

Mereka diproyeksikan sebagai pemakan daging yang kesat dan busuk di neraka. Kita mengetahui bahwa bahwa daging busuk itu mengandung banyak sekali belatung dan bibit penyakit. Setiap orang pasti jijik dan ingin membuangnya. Namun itulah yang menjadi makanan keseharian mereka di neraka kelak. Masya Allah!

Semoga bayang-bayang mengerikan dari azab neraka bagi ketiga tipe manusia itu bisa kita hadirkan setiap waktu, terutama saat-saat kita terpojok oleh sebuah situasi yang tidak menguntungkan, guna menghindarkan kita dari derita yang berkepanjangan. Allah Swt memberikan solusi dengan shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. (QS 29:45).

Waalahua’lamu bishshawaab

(rizqon_ak@eramuslim.com)

Sumber: http://www.eramuslim.com/atk/oim/8730232522-sebutir-hikmah-perjalanan-nabi.htm


Jumat, 11 Juli 2008

Ayuk mana Mi?

Sudah 4 hari ini sejak Selasa(08/Jul/08) lalu, Yaya "berlibur" (nginep) di tempat sodara. Kebetulan ada Ayuk sepupunya dari Bangka.
"Mau nginep di tempat Om. Mau maen sama Ayuk Azza", katanya tempo hari. Semangat sekali dia, mandi, beres-beres pakaian sendiri, masukin ke tas dan tak lama pun sudah siap minta diantarin.

Kebetulan rumah sodara juga tidak jauh dari tempat tinggal kita, masih sama-sama di Bekasi Timur, dia di Dukuh Bima kita di Dukuh Zamrud. Akhirnya kita antarin kesana, berempat naek Kharisma kesayangan hehe... Sampai disana ternyata sudah ramai, ada sepupuhnya juga dari Cibitung, tambah rame...sekalian liburan....

"Ayuk mana Mi ?", tanya Azzam setiap pagi bangun dari tidur.
"Ayuknya di tempat Om", jawab umminya sambil bikinin susu.

Hehe mungkin kangen dia sama Ayuknya. Biasanya kalo bangun tidur pasti maen atau rebutan sarapan sama Ayuknya. Habis bertanya demikian kemudian dia maen lagi, besok bangun tidur, nanyain lagi hehe...




Kamis, 03 Juli 2008

Happy birthday my son

Besok, Sabtu 05 Juli 2008, adalah hari ulang tahun yg ke-4 anak saya.
Masih memikirkan hadiah apa ya....

Anyway, happy birthday my son...
Jadilah anak yg sholeh dan bermoral

Permata Legenda K12 No.3 # 1

Sudah hampir 3 th berlalu sejak akhir th 2004 kami sekeluarga menempati kontrakan rumah di Komplek Kodam Jaya Cililitan II. Ini adalah tempat kontrakan kami yg ketiga, dimana sebelumnya kami tinggal di Kayumanis X dan sebelumnya lagi di jalan Raden Saleh II.

Awal kepindahan kami ke Komplek Kodam ini adalah atas usaha Nyai (Almarhumah) dari pihak isteri. Kebetulan suami Nyai adalah pensiunan TNI dan sudah cukup lama tinggal disitu. Dan persis di depan rumah Nyai ada rumah yg kosong, singkat cerita jadilah kami sekeluarga pindah kesana. Isteri pun senang tinggal disana karena dekat dengan Nyai, ada keluarga, dan Nyai pun senang karena ada yg menemani...

Menjelang berakhirnya masa kontrakan tahun ke-3 ini, yg punya rumah akan menjual rumahnya dan kita terpaksa harus mencari "shelter" berikutnya.
Membayangkan bisa punya rumah sendiri adalah impian saya dan isteri, mana anak2 sudah masuk usia sekolah lagi, kasihan kalo pindah2 terus...

Di mulailah hunting cari informasi kesana kemari dan survey lokasi. Walaupun terus terang saat itu, saya tidak mempunyai uang untuk DP rumah, yang ada hanyalah semangat dan harapan punya rumah, itu saja... nekat juga ya...

Bersama sodara, survey lokasi di daerah Bekasi. Beberapa perumahan kami datangi belum ada yg cocok. Searah perjalanan pulang mampir ke Perumahan Permata Legenda Dukuh Zamrud, dimana kebetulan ada kakak yg sudah lebih dulu tinggal disana. Mampir ke kantor pemasaran, tanya-tanya pengembangan blok baru, harga dsb. Abis itu bermodalkan brosur kita lihat ke lokasi dan sepertinya sreg... tp gimana untuk DP gak punya...hehe...

Balik lagi ke kantor pemasaran, tanya lagi ke staf marketingnya (Ibu Herawati) kerjasama sama bank apa saja. Iseng-iseng saya tanya ada bank yg bisa DP 0% gak ? Eh dijawab sama marketingnya "ada pak, coba Bank Bumi Putera aja", kebetulan mereka kerjasama. "Kalo bapak mau, saya kenal sama orang Bank Bumi Putera nya. Dia tinggal disini juga", kata marketingnya saat itu. Wah menarik nih, kata saya dalam hati, tinggal mikirin uang tanda jadi ...

Akhirnya kita pulang dengan sebuah harapan ...
Setelah diskusi sama isteri, setuju ambil rumah di situ. Ahamdulillah uang tanda jadi dapet pinjam dari sodara. Saya ngajuin KPR ke Bank Bumi Putera dengan DP 0% dengan persyaratan lengkap.....







Jumat, 14 Maret 2008

"umi, anja minta adek...beli di toto dua"

Suatu hari sepulang kerja, isteri saya cerita kalo si bungsu kami Azzam, minta adek. Kata isteri saya dia bilang gini "ummi, anja minta adek, beli di toto ... dua", hihi... dia pikir adek itu maenan kali ya...
Mendengar cerita tersebut saya jadi ketawa... ah.. Azzam ada-ada aja..

Selasa, 11 Maret 2008

Asal Usul RumahKaBela

Selasa, 11 Maret 2008 pukul menunjukkan 16.46 wib, dari sebuah bilik meja di sebuah kantor di bilangan sudirman jakarta terlahirlah blog ini. Memang sudah lama ingin nge-blog tp baru hari ini kesampaian, maksudnya bikin blognya sukses dan finish dari awal sampai akhir. Padahal sebelum-sebelumnya selalu gagal, ya kepending kerjaan la, low inet connection la, atau gagal ngebaca validasi character nya hehe.. :-)

Tadinya blog ini akan saya namakan KaBela, tp gak jadi akhirnya RumahKaBela yang saya pilih. KaBela sebenarnya akronim nama saya dan isteri tercinta ...
Karena nantinya blog ini juga akan diisi oleh isteri dan anak-anak jadilah ia semacam "Rumah" tempat kami sekeluarga berkumpul...

Selamat berkunjung dan membaca postingan di blog ini...
Jangan lupa, tinggalkan lah sepatah duapatah kata sebagai tanda anda telah pernah mampir.

see ya,
Wassalam,

RumahKaBela

Lebih Jauh Tentang Saya...